Anggaran Dasar Perusahaan: Pengertian, Fungsi, Isi & Mekanisme

Pengertian

Anggaran Dasar Perusahaan adalah dokumen hukum yang memuat peraturan dasar mengenai pendirian dan pengelolaan suatu perusahaan.

Ini biasanya berisi tentang tujuan dan maksud pendirian perusahaan, bentuk dan jenis kegiatan perusahaan, kapasitas dan wewenang pengurus, jumlah dan jenis saham yang dapat diterbitkan, dan ketentuan-ketentuan lain yang diatur dalam Undang-undang.

Anggaran Dasar atau AD dibuat oleh pendiri perusahaan dan harus disahkan oleh notaris. Hal ini juga dapat diubah melalui rapat umum pemegang saham dengan persetujuan mayoritas pemegang saham atau melalui mekanisme lain yang diatur dalam Undang-undang.

Pentingnya Anggaran Dasar Perusahaan

Memiliki peran penting dalam pengelolaan suatu perusahaan. Beberapa kepentingan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan Pendirian Perusahaan

Harus dijelaskan dengan jelas jenis kegiatan perusahaan yang akan dijalankan, target pasar yang akan dijangkau, serta tujuan dan misi perusahaan yang akan dicapai.

2. Menentukan Kapasitas dan Wewenang Pengurus

Di dalamnya diatur mengenai jumlah pengurus, kriteria untuk menjadi pengurus, serta wewenang dan kewajiban pengurus serta mengenai bagaimana mekanisme pengambilan keputusan dan pengawasan atas pengurus.

3. Menentukan Jumlah dan Jenis Saham yang Dapat Diterbitkan

Di dalamnya, harus dijelaskan dengan jelas mengenai jenis saham yang diterbitkan, hak dan kewajiban pemegang saham, serta mekanisme pembagian dividen.

4. Menjamin Hak-hak Pemegang Saham

Di dalam AD diatur mengenai hak pemegang saham untuk mendapatkan informasi, hak suara dalam rapat umum pemegang saham, serta hak untuk mengajukan mosi atau proposal.

5. Menghindari Sengketa Antar Pengurus

Dalam AD, diatur mekanisme pengambilan keputusan dan pengawasan atas pengurus perusahaan. Dengan adanya mekanisme tersebut, diharapkan dapat menghindari terjadinya sengketa antara pengurus perusahaan.

6. Meningkatkan Kepastian Hukum

Anggaran Dasar merupakan dokumen hukum yang sah dan menjadi acuan dalam pengelolaan perusahaan. Dengan adanya AD, maka perusahaan memiliki kepastian hukum mengenai hal-hal yang diatur di dalamnya.

7. Memudahkan Akses Modal

Perusahaan yang memiliki AD yang baik dan jelas, cenderung lebih mudah mendapatkan modal dari investor karena investor dapat melihat dengan jelas tujuan dan arah perusahaan serta mekanisme yang diatur di dalam Anggaran Dasar.

Isi dari Anggaran Dasar Perusahaan

Isinya dapat bervariasi tergantung pada jenis perusahaan yang akan didirikan. Namun, beberapa hal yang umumnya diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan antara lain:

1. Nama Perusahaan

Nama perusahaan harus dijelaskan dengan jelas di dalam Anggaran Dasar. Nama perusahaan harus sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang dan harus unik.

2. Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan harus dijelaskan dengan jelas di dalam Anggaran Dasar. Tujuan perusahaan dapat berupa kegiatan usaha yang akan dijalankan, pasar yang akan dijangkau, serta tujuan dan misi perusahaan yang akan dicapai.

3. Bentuk dan Jenis Kegiatan Perusahaan

Anggaran Dasar juga harus menjelaskan bentuk dan jenis kegiatan perusahaan yang akan dijalankan.

Bentuk perusahaan dapat berupa Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Perseorangan (UD), atau Perusahaan Komanditer (CV). Jenis kegiatan perusahaan dapat berupa perdagangan, jasa, atau produksi.

4. Kapasitas dan Wewenang Pengurus

Di dalamnya, harus diatur mengenai jumlah pengurus, kriteria untuk menjadi pengurus, serta wewenang dan kewajiban pengurus serta mengenai bagaimana mekanisme pengambilan keputusan dan pengawasan atas pengurus.

5. Jumlah dan Jenis Saham yang Dapat Diterbitkan

AD juga harus menentukan jumlah dan jenis saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan. Di dalamnya, harus dijelaskan dengan jelas mengenai jenis saham yang diterbitkan, hak dan kewajiban pemegang saham, serta mekanisme pembagian dividen.

6. Hak-hak Pemegang Saham

AD juga harus menjamin hak-hak pemegang saham. Di dalamnya diatur mengenai hak pemegang saham untuk mendapatkan informasi, hak suara dalam rapat umum pemegang saham, serta hak untuk mengajukan mosi atau proposal.

7. Mekanisme Pembagian Dividen

AD harus menjelaskan mekanisme pembagian dividen kepada pemegang saham. Di dalamnya diatur mengenai prosedur dan waktu pembagian dividen serta besaran dividen yang akan dibagikan.

8. Mekanisme Pengambilan Keputusan

Ini harus menjelaskan mekanisme pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Di dalamnya diatur mengenai mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat umum pemegang saham serta mekanisme pengambilan keputusan dalam pengelolaan sehari-hari perusahaan.

9. Modal Dasar

Modal dasar adalah jumlah maksimum modal yang dapat dimiliki oleh perusahaan. Modal dasar harus diatur dalam AD.

Modal dasar harus memadai untuk mendukung kegiatan usaha perusahaan. Jumlah modal dasar dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, namun harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh Undang-Undang.

10. Perubahan Anggaran Dasar

Anggaran Dasar Perusahaan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun, perubahannya harus disetujui oleh pemegang saham dan dilaporkan kepada instansi yang berwenang.

Perubahan tersebut harus diatur dengan jelas dan harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh Undang-Undang.

Kesimpulan

Anggaran Dasar Perusahaan adalah dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.

Hal ini harus diatur dengan jelas dan harus memenuhi persyaratan yang diatur oleh Undang-Undang.

Anggaran Dasar harus mencakup isi yang lengkap dan jelas mengenai tujuan perusahaan, bentuk dan jenis kegiatan perusahaan, kapasitas dan wewenang pengurus, jumlah dan jenis saham yang dapat diterbitkan, hak-hak pemegang saham, mekanisme pembagian dividen, mekanisme pengambilan keputusan, modal dasar, dan perubahan Anggaran Dasar.

Perusahaan yang memiliki AD yang baik dan jelas, cenderung lebih mudah mendapatkan modal dari investor karena investor dapat melihat dengan jelas tujuan dan arah perusahaan serta mekanisme yang diatur di dalamnya.

Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dengan serius dalam menyusun AD dan mengupdate dokumen tersebut sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.

Bagi Anda yang saat ini butuh pinjaman dana tunai, segera ajukan Pinjaman Dana Gadai BPKB Mobil dan Motor di Kandeb.com