Bagaimana sih cara mengembalikan pelanggan yang hilang karena kesalahan tim internal kita sendiri? Yuk kita sama-sama bahas disini!
Dunia bisnis bisa terbilang sangat kejam bila kita tidak mempunyai sebuah inovasi terbaru, para kompetitor sudah mulai berbenah diri membuat perubahan terhadap bisnisnya.
Apabila kita tidak menerima perubahan maka anda harus bersiap diri menerima kenyataan konsumen berpindah ke lain hati, lalu bagaimana cara mengembalikan pelanggan yang hilang itu?
Sebelumnya kita cari tahu terlebih dahulu penyebab mengapa akhir-akhir ini toko atau usaha anda sepi.
Kalau perlu setiap bulan lakukan evaluasi dan buat kotak kritik atau saran. Bila dirasa hal itu tidak ampuh, lakukan voting secara online dan minta pendapat mereka mengenai produk/pelayanan selama memakai produk, datang ke toko dan lain sebagainya.
Langsung meminta maaf kepada konsumen jika memang pelayanan kurang prima. Buatlah analisa SWOT.
Analisa SWOT adalah metode perancanaan strategis untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam dunia usaha / bisnis.
Sebagai informasi tambahan bagi kita semua bahwa belajar keuangan juga sangatlah penting supaya seluruh kegiatan dapat berjalan lancar serta tidak terhambat oleh masalah biaya.
Manfaat dari analisa SWOT untuk mempermudah anda mengambil keputusan untuk menghindari kecerobohan yang merugikan dimasa mendatang.
Anda seorang pengusaha kuliner?
Dalam buku menu buatlah makan Best Seller dan Recommended, serta tambahkan menu baru agar membuat pelanggan tertarik.
Cara Mengembalikan Pelanggan yang Hilang
-
Mengenali Kebutuhan Customer
Sebenarnya apa yang dibutuhkan pelanggan? Apakah peningkatan kualitas produk, infrastruktur ruangan, pelayanan yang harus diperbaiki, hal lainnya? Untuk mengetahuinya coba buat mereka “curhat”.
-
Berikan Bonus Tambahan
Customer pasti akan merasa sangat senang bila diberikan bonus tambahan. Anda harus senantiasa berpikir dan mengembangkan sistem bonus secara kreatif. Contohnya, setiap customer berbelanja atau makan di restoran kami sebanyak 5 kali anda akan mendapatkan voucher sebesar Rp. 50.000,-.
Gunakan cara tersebut agar pelanggan kembali lagi kembali lagi untuk mendapatkan bonus.
-
Berikan Garansi
Setiap produk yang dibeli oleh customer jangan lupa untuk memberikan jaminan agar mereka yakin membeli.
Garansi merupakan jaminan bahwa barang atau jasa yang anda produksi memang mempunyai kualitas terbaik.
Berikan garansi dalam jangka waktu tertentu, tidak perlu ragu untuk mermberikan garansi kalau anda memang sangat yakin produk jasa atau barang yang dijual mempunyai kualitas terbaik dari kompetitor.
Hal itu tentunya bukan masalah besar justru akan membuat pelanggan yakin untuk selalu untuk repeat order.
-
Berikan Diskon
Terkadang memberikan potongan harga tidak selalu ampuh. Ada cara mengembalikan konsumen yang hilang dengan potongan harga bila konsumen membuat kartu member.
Setiap member berbelanja akan mendaptkan diskon dibandingkan konsumen yang belum bergabung menjadi member.
Sampai sini sudah paham mengenai perbedaanya?
Otomatis pelanggan yang telah menjadi member akan mendapatkan keuntungan 2x lipat dibandingkan yang belum menjadi member.
-
Ubah Konsep
Mengubah konsep otomatis akan ada biaya operasional lebih, sebelumnya harus dipikirkan terlebih dahulu berapa budget yang harus dikeluarkan.
Bila dana sudah ada tapi tidak bisa menutupi biaya lainnya, anda bisa mengajukan pinjaman. Besarnya pinjaman sesuaikan dengan dana yang dibutuhkan. Pelaku usaha biasanya menggadaikan minimal BPKB mobil atau sertifikat rumah.
Plafon pencairan, sangat besar dibandingkan kalau anda menggadaikan BPKB motor.
Hal tersebut berlaku apabila bisnis anda sudah berkembang, kalau masih merintis dan butuh modal usaha lebih baik gadaikan BPKB Motor.
-
Sering Berinteraksi dengan Customer
Anda harus membiasakan para karyawan atau pelayan restoran untuk menyambut pelanggan yang datang dengan ramah. Menanyakan ingin memesan apa, infokan kursi kosong dan lain sebagainya.
Interaksi dnegan pelanggan pun bisa dilakukan juga di dunia maya, dengan membuat survey lucu mengenai makanan kesukaan, tempat kesukaan atau hobi.
-
Mintalah Kritik dan Saran
Point terakhir tak kalah penting ialah meminta pendapat dan masukan kira-kira apa yang kurang dari restoran yang anda kelola.
Misal, ada pelanggan mengeluh tentang kebersihan toilet. Karyawan anda harus merespon segera dan memperbaiki. Bukannya hanya mengeiyakan tanpa adanya perubahan.
Kalau seperti jangan heran kalau perlahan-lahan konsumen anda tidak mau kembali.
Pelaku usaha yang sudah berputus asa karena tidak tahu bagaimana cara mengembalikan konsumen yang hilang akan selalu menurunkan harga karena merasa kalah dari kompetitor bukannlah solusi tepat.
Karena akan ada beberapa hal yang anda kurangi seperti biaya operasional dan gaji karyawan demi menutupi keuntungan perbulan.
Suatu perusahaan juga bisa menerapkan konsep pemasaran segmenting, targeting, positioning (STP).
Segmentasi
Konsep awal segmenting proses dimana seorang pemasar mengkategorikan semua target / pelanggan potensial.
Tujuan segmentasi perusahaan akan lebih fokus dalam mengalokasikan dan mendistribusikan produk karena sudah sesuai pasar, segmentasi dapat melihat sudut pandang unik orang lain sehingga bisa mengambil keputusan dan ini merupakan kunci sukses untuk mengalahkan pesaing.
Terdapat tiga pola segmentasi pasar antara lain: 1) Homogeneus preference, 2) Diffused preference, 3) Clustered preference.
Segmentasi mendasar tergantung dari jenis produk dan jasa yang ditawarkan.
Dasar segmentasi meliputi 3 hal yaitu :
1) Segmentasi geografik. Membagi pasar menjadi beberapa bagian secara geografik (lokasi).
2) Demografik. Pembagian pasar berdasarkan umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama ras, dan kebangsaan.
3) Psikografis. Berkaitan dengan kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian.
Syarat segmentasi agar berjalan secara efektif :
- Terukur. Harus bisa mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumberdaya.
- Segmen perusahaan harus besar dan banyak sehingga profitable untuk dilayani.
- Dapat diakses. Keterjangkauan pengguna juga merupakan syarat penting agar mudah melayani para customer. Hal ini masih ada kaitannya dengan bagaimana cara mengembalikan pelanggan yang hilang poin ke-5.
- Dapat dibedakan. Segmentasi tersebut harus dapat dibedakan dengan jelas antara 1 dengan yang lainnya.
- Dapat dilayani. Melayani seluruh konsumen ke seluruh daerah bahkan pelosok bisa menjadi nilai plus perusahaan.
Karena mempermudah mereka mendapatkan hal yang memang dibutuhkan kembali lagi kepada jenis produk dan jasa yang perusahaan anda jalankan.
Targeting
Cara mengembalikan pelanggan yang hilang setelah serangkaian proses segmentasi selanjutnya ke tahap evaluasi untuk menentukan segmen mana yang akan dijadikan target.
Cara Mengembalikan Pelanggan yang Hilang dengan Pola membidik Niche (Target Pasar)
- Single Segment Concentration
Hanya berfokus pada 1 segmentasi dengan begitu perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat. Dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen bisa mencapai hasil maksimal.
Kekurangan daru pola ini adalah kekurangan konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko cukup besar.
- Selective Specialization
Perusahaan barang / jasa menyeleksi segmen. Segmentasi tersebut tidak saling berhubungan. Walaupun tidak saling berhubungan antara 1 dengan yang lainnya tetap memberikan keutungan terhadap perusahaan. Ini juga bisa mejadi langkah antisipasi kerugian.
- Product Specialization
Cara ini bisa membentuk branding perusahaan melalui produk spresifik, resikonya terletak pada kekurangan bahan dalam pembuatan produknya atau keterlambatan dalam melakukan perubahan teknologi.
- Market Specialization
Melayani kebutuhan konsumen dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru. Kerugian akan muncul bila kelompok tersebut mengurangi pembelian.
- Full Market Coverage
Perusahaan besar yang sudah mempunyai modal besar dan branding super kuat bisa melakukan targeting full market.
Demi menciptakan kepuasaan konsumen perusahaan menyiapkan banyak produk demi mempermudah masyarakat mendapatkan barang sesuai kebutuhan. Mereka menyadari keberagamaan tingkat ekonomi dan kebutuhan masyarakat.
Positioning
-
Market Leader
Cenderung menguasai pasar, dari faktor modal pun sudah besar dan image positif telah terbentuk sejak lama. Modernisasi hingga pengembangan produk yang selalu berhasil dibandingkan kompetitor.
Perusahaan tipe market leader ini sudah tahu cara mengembalikan pelanggan yang hilang.
-
Challenger
Memposisikan diri sebagai penantang, selalu berusaha menggeser market leader. Mulai dari pengembangan produk dan promosi secara gencar-gencaran hingga penerapan harga dibawah harga normal (mematikan harga pasaran).
-
Follower
Perusahaan “cari aman” menjadikan market leader sebagai panutan dalam menentukan harga pasar, inovasi dan teknologi.
Dilihat dari tahapan-tahapan diatas pasti dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
Selanjutnya konsep tersebut dicampur menjadi strategi marketing mix yang terbagi atas : Product, Price, Place, dan Promotion (4P).
Product
Dibagi menjadi 2 bagian produk fisik dan digital. Kita tentu harus memperhatikan kualitas produk itu sendiri.
Price
Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi antara barang dan pelayanannya. Harga baru akan ditetapkan bila barang sudah siap untuk dipasarkan ke publik.
Place
Berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa. Dimana produk yang dipasarkan akan sampai kepada konsumen.
Promotion
Sebuah aktivitas memperkenalkan suatu produk sifatnya merayu dan membujuk agar calon konsumen tertarik.
Ini merupakan trik untuk meningkatkan penjualan, jadi jangan asal dalam mempromosikan atau membuat iklan.
Bukannya profit malah merugi, modal habis hanya untuk promosi saja. Kalau dari awal memang tersendat masalah uang langsung ajukan pinjaman dana sesuai kebutuhan, dan gunakan dengan bijak.
Buatlah iklan berbeda dari kompetitor sehingga orang langsung tergugah untuk menggunakan barang dan jasa perusahaan. Sampai konsumen terpikat membeli barang dagangan.
Ini bisa menjadi salah satu cara mengembalikan pelanggan yang hilang dan mempertahankan pelanggan tersebut agar selalu berkunjung ke tempat usaha / memakai produk / merekomendasasikan ke orang terdekat.
Namun ternyata akhir-akhir ini hampir semua perusahaan memperluas konsep 4P tadi, tambahannya yaitu : People, Process dan Physical Evidence (dipakai usaha jasa).
People
Orang-orang yang membantu dalam mempromosikan brand perusahaan kepada calon pembeli. Tim / karyawan yang ikut andil memajukan perusahaan memberikan kritik dan saran demi kemjuan bersama.
Process
Bukan proses transaksi antara penjual dengan pembeli, tetapi lebih kepada bagaimana pelayanan.
Physical Evidence
Lingkungan fisik bisa berupa fasilitas, simbol atau logo perusahaan, visi atau kartu nama yang masih ada hubungannya dengan aktivitas memasarkan.
Faktor Penunjang Keberhasilan Strategi Pemasaran Mix
-
Kualitas
Apakah produk yang anda pajang di etalase toko sesuai dengan gambar aslinya?
Pertanyaan tersebut terkadang menjadi poin penting calon konsumen. Bila tidak sebanding maka akan membuat kecewa calon pembeli.
-
Harapan Produk / Jasa
Terdapat lima unsur yang bisa mempengaruhi atau menentukan seberapa baik kualitas barang / jasa seperti :
- Assuranse (Jaminan)
- Emphaty (Empati)
- Reliability (Reliability)
- Responsive (Responsive)
- Tangible (Bukti Nyata)
Memang banyak strategi pemasaran lainnya selain 7P, tetapi strategi pemasaran ini dianggap penting untuk dilakukan karena merupakan pokok pertimbangan konsumen.
Menjaga hubungan baik dengan konsumen dengan tulus bisa mempertahankan dan meningkatkan penjualan.
Kalau anda masih belum paham cara mengembalikan pelanggan yang hilang, carilah referensi dan terapkan ATM (amati, tiru, modifikasi).
Lakukan survey kecil-kecilan terhadap pelanggan tujuannya untuk mempelajari habit atau kebiasaan konsumen.
Dari situlah anda bisa mengetahui apa yang disukai oleh para pelanggan tanpa mengurangi harga barang atau jasa secara signifikan.
Bila anda tetap memaksa menambahkan fasilitas dengan biaya seadanya dan memotong gaji karyawan bisa-bisa usaha anda mati ditengah jalan.
Karyawan yang merasa hak nya dikurangi akan resign mencari tempat kerja yang memberikan fee lebih besar dibandingkan tempat sebelumnya.
Maka dari itu sebelum melakukan suatu perubahan konsep, harga, memperbaiki kualitas barang dan pelayanan selalu perhatikan budget atau modal yang akan dikeluarkan.
Dunia usaha tak pernah lepas namanya modal, mulai dari awal merintis hingga memperbanyak cabang / ekspansi bisnis.
Kerja sama tim dan karyawan tak luput dari kesuksesan suatu bisnis.
Terima masukan dari karyawan demi kemajuan bisnis, anda loyal karyawan pun juga akan loyal terhadap usaha anda.
Ingat hukum tabur tuai? Seperti itulah bisnis anda nanti, atasan loyal kepada karyawan dan customer maka mereka pun juga loyal kepada perusahaan.
Kita akan membahas mendalam mengenai cara mengembalikan konsumen yang hilang poin 5 yaitu mengubah konsep. Seiring jaman dan canggihnya teknologi dan informasi, pergunakanlah jasa ojek online atau kurir online lainnya untuk mempermudah bisnis.
Hal ini masuk ke dalam poin mengubah konsep yang awalnya hanya melayani pelanggan secara offline (datang ke toko).
Sekarang sudah bisa memesan barang atau makanan secara online, sehingga dimanapun konsumen berada juga bisa merasakan makanan atau bisa juga menggunakan produk buatan anda.
Kalau produk dan jasa anda disukai banyak orang, mereka juga kan merekomendasikan ke teman dan kerabat terdekat.
Lumayan kan promosi gratis, tingkatkan kualitas dan ubah konsep bisa membuat pelanggan yang hilang kembali lagi.
Konsistensi dalam menjalan suatu bidang pekerjaan dan mempertahankan konsumen bahkan mengembalikan kepercayaan konsumen untuk kembali menggunakan produk anda memang tidak mudah tapi bukan berarti hal itu tidak mungkin untuk kita lakukan.
Semua tergantung diri anda masing-masing menghadapi segala bentuk kegagalan tersebut.
Bila anda tipikal orang mudahn putus asa, hancur sudah usaha yang selama ini anda bangun dan pertahankan hanya karena tidak mau berubah.
Produk seinovatif apapun kalau dibuat hanya apa adanya saja hasilnya pun akan minus.
Selain pengetahuan luas, modal menjadi pilar utama untuk memperlebar sayap bisnis.
Ide hebat sudah sering terlontar tapi eksekusi hanya berjalan ditempat, kira-kira apakah bisnis akan sukses?
Apakah masyarakat tahu keunggulan produk yang dijual dibandingkan kompetitor bila tidak mengeluarkan modal beriklan?
Tempat usaha butuh renovasi lebih lanjut, dana yang dibutuhkan tidak sedikit.
Perlu perombakan tempat, agar terlihat lebih nyaman sesuai target pasar (usaha kuliner).
Perhatikan kemasan produk bagian quality control harus selalu mengeceknya.
Tampilan kemasan selain rapi harus ada poin plus yang membuat pelanggan menyukainya.
Dari beberapa penjelasan mengenai cara mengembalikan pelanggan yang hilang diatas kira-kira metode mana yang membuat anda langsung tergugah untuk segera mengecek serta mengevaluasi bisnis?
Semuanya akan terlihat sulit apabila Anda tidak melakukan perekrtutan khusus untuk staff CS dan sales / marketing.
Jika uang Anda terbatas, ada baiknya rekrutlah hanya satu orang admin, namun untuk tenaga penjualan dan pelayanan konsumen minimal 2 orang dan tidak boleh tumpang tindih.
Jangan pernah ragu untuk mengeluarkan budget untuk kedua hal tersebut sebab walaupun bisnis masih kecil, tapi tetap saja Anda tidak bisa menghandle semuanya sendiri.
Itu hanya menyebabkan calon pembeli akan pergi dan gagal konversi ke penjualan.
Semua saran bagus asal segala biaya sudah dipikirkan, kesulitan mendapatkan pinjaman dana di Bank? Ajukan saja di kami, klik pinjaman modal usaha online.