Kolektibilitas kredit adalah rekam jejak (track record) pembayaran angsuran seseorang yang terdahulu di lembaga keuangan perbankan atau non perbankan baik itu utang konsumtif ataupun produktif.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat dengan Instrumen Utang
Kolektibilitas kredit menjadi taraf ukur lembaga keuangan perbankan memberikan kredit atau pinjaman kepada Anda (calon debitur). Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
Pengertian Kolektibilitas Kredit
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kolektibilitas kredit adalah suatu keadaan dimana pembayaran pokok ataupun angsuran pokok dan bunga kredit oleh nasabah (debitur/peminjam) sangatlah mempengaruhi tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga atau penamaan lainnyan.
Kolektibilitas kredit menjadi penting bagi lembaga keuangan karena dapat memberikan informasi mengenai seberapa besar risiko yang mungkin akan terjadi terhadap pengembalian pinjaman yang diberikan kepada peminjam. Dalam hal ini, lembaga keuangan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
Klasifikasi Kolektibilitas Kredit
Kolektibilitas kredit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan, antara lain:
1. KOL 1 (Lancar)
Kolektibilitas kredit lancar merupakan status kolektibilitas tertinggi. Selain itu status kredit Anda masuk golongan performing loan (PL) ditandai dengan pembayaran kredit tepat waktu setiap bulan dan angsuran yang dibayarkan nominalnya sesuai.
2. KOL 2 (Dalam Perhatian Khusus)
Kolektibilitas kredit dalam perhatian khusus terjadi ketika Anda telah terlambat membayar pinjaman hingga 1-89 hari. Dalam dunia perbankan status DPK sudah dianggap buruk walaupun masih tergolong PL. Untuk penyelesaian kredit bermasalah dengan status KOL 2 bisa dilakukan melalui penagihan biasa atau melakukan restrukturisasi.
3. KOL 3 (Kurang Lancar)
Kolektibilitas kredit kurang lancar terjadi ketika peminjam telah terlambat membayar pinjaman selama 90-120 hari. Pada tingkatan ini lembaga keuangan perbankan berhak mengeluarkan surat peringatan (SP) dan mulai melakukan perhitungan tunggakan pokok, bunga yang berjalan, tunggakan pinalti, tunggakan administrasi pembukuan, dan tunggakan-tunggakan lain.
4. KOL 4 (Diragukan)
Kolektibilitas kurang lancar menandakan bahwa Anda telah melakukan keterlambatan membayar angsuran lebih dari 120 hari. Pada tahap keempat ini lembaga keuangan perbankan berhak mengeluarkan surat peringatan ke-2. Tidak hanya itu saja bahkan bank sudah berasumsi bahwa Anda sudah tidak dapat lagi membayar angsuran, sehingga status Anda bisa langsung dipindahkan ke KOL 5 (Macet) dan pihak bank siap melakukan penyelesaian kredit bermasalah melalui pelelangan agunan atau jaminan.
5. KOL 5 (Macet)
Kolektibilitas kredit macet, dengan keterlambaran di atas 180 hari. Penyelesaian masalah kredit tersebut adalah dengan melakukan pelelangan jaminan atau agunan, namun Anda harus tahu sebelum melakukan pelelangan tentu pihak bank telah mengirimkan Anda surat peringatan ke-2 dan ke-3, menerbitkan tagihan piutang, melaporkan riwayat penanganan, dan penyelesaian kredit.
Penilaian Kolektibilitas Kredit
Penilaian kolektibilitas kredit dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Analisis kualitatif dilakukan dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan peminjam dalam membayar pinjaman, seperti pekerjaan, penghasilan, riwayat kredit, dan lain sebagainya.
- Analisis kuantitatif dilakukan dengan melihat rasio keuangan peminjam, seperti rasio utang terhadap pendapatan, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan lain sebagainya.
- Meminta informasi dari lembaga keuangan seperti BI Checking, SID, dan SLIK.
Regulasi Kolektibilitas Kredit
Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia (BI) No.7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, berikut adalah 3 faktor yang dilihat oleh lembaga keuangan perbankan dalam memberikan skor kolektibilitas calon debitur.
1. Prospek Usaha
Pihak bank akan mengamati lima poin utama dalam menilai prospek usaha yang Anda miliki, antara lain:
- Kondisi market
- Potensi perkembangan usaha
- Posisi debitur pada persaingan di sekarang ini
- Kemampuan dalam mengelola usaha
- Bentuk dukungan
2. Performance Debitur
Selanjutnya adalah performance debitur, terdapat empat poin utama yang diperhatikan oleh bank:
- Keuntungan, profit atau laba yang diperoleh
- Struktur organisasi dan permodalan
- Arus kas
- Kepekaan terhadap risiko pasar
3. Kemampuan Bayar
Poin ini menjadi faktor penentu pihak bank dalam memberikan skor kolektibilitas kredit dan berikut adalah lima poin utamanya.
- Ketepatan waktu pembayaran
- Informasi lengkap dan akurat mengenai keuangan debitur atau peminjam
- Kelengkapan dokumen
- Kepatuhan terhadap perjanjian kredit
- Kesesuaian data debitur dengan sistem
Cara Memperbaiki Kolektibilitas
Selain kesulitan dalam memperoleh kredit di masa depan, peminjam yang memiliki kolektibilitas kredit buruk juga dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan keuangan lainnya, seperti kartu kredit, asuransi, atau produk perbankan lainnya.
Hal ini karena lembaga keuangan cenderung melakukan evaluasi risiko sebelum memberikan layanan keuangan kepada seseorang.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kolektibilitas kredit, di antaranya:
1. Membayar Cicilan Tepat Waktu
Cara utama untuk memperbaiki kolektibilitas kredit adalah dengan membayar cicilan tepat waktu. Jangan melewatkan jatuh tempo pembayaran kredit. Pastikan setiap bulan Anda membayar cicilan sesuai dengan nominal dan tenggat waktu yang ditentukan.
2. Komunikasikan dengan Bank atau Kreditur
Jika Anda mengalami kesulitan dalam membayar kredit, segera hubungi pihak bank atau kreditur untuk memberi tahu tentang situasi Anda. Tindakan tersebut bisa membantu Anda untuk memperoleh penundaan pembayaran atau restrukturisasi kredit.
3. Melakukan Negosiasi dengan Kreditur
Jika Anda kesulitan membayar cicilan kredit, lakukan negosiasi dengan pihak kreditur. Ajukan proposal restrukturisasi kredit agar cicilan bisa dikurangi atau jangka waktu pembayarannya bisa diperpanjang.
4. Membayar Utang dengan Bunga Tinggi Terlebih Dahulu
Jika Anda memiliki lebih dari satu kredit, prioritaskan untuk membayar kredit dengan bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu, tujuannya untuk mengurangi beban bunga dan mempercepat proses pembayaran kredit.
5. Kurangi Penggunaan Kartu Kredit
Jika Anda memiliki hutang kartu kredit, kurangi penggunaannya. Gunakan kartu kredit hanya untuk keperluan yang penting dan hindari penggunaan untuk pembelian yang tidak perlu.
6. Sementara Jangan Mengambil Kredit Baru
Jangan mengambil kredit baru jika Anda sedang dalam situasi sulit membayar kredit yang sudah ada. Hal ini hanya akan memperburuk kolektibilitas kredit Anda.
Ingatlah bahwa memperbaiki kolektibilitas kredit membutuhkan waktu dan kesabaran. Pastikan Anda konsisten dalam membayar cicilan tepat waktu dan mengelola keuangan dengan baik.
7. Meningkatkan Penghasilan atau Mengurangi Biaya Tidak Penting
Anda bisa memperbaiki kolektibilitas kredit dengan meningkatkan penghasilan atau mengurangi biaya-biaya yang tidak penting. Meningkatkan penghasilan bisa dilakukan dengan mencari pekerjaan sampingan atau menambah jam kerja. Sementara itu, pengurangan biaya bisa dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran untuk keperluan yang tidak penting seperti makanan cepat saji atau paket internet yang tidak digunakan.
8. Memperbaiki Laporan Kredit
Pastikan laporan kredit Anda akurat dan tidak ada kesalahan atau kekurangan informasi. Periksa laporan kredit Anda secara berkala dan laporkan ke kantor kredit jika ada kesalahan atau informasi yang kurang akurat. Hal ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan kreditur dan memperbaiki kolektibilitas kredit.
9. Menjaga Hubungan Baik dengan Kreditur
Jaga hubungan baik dengan kreditur Anda dengan berkomunikasi secara teratur dan memberi tahu tentang situasi keuangan Anda. Dengan menjaga hubungan yang baik, Anda bisa mendapatkan bantuan jika mengalami kesulitan dalam membayar kredit.
10. Menggunakan Layanan Konseling Keuangan
Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan konseling keuangan untuk membantu mengelola keuangan Anda dan membayar kredit tepat waktu. Konsultan keuangan bisa memberikan saran dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah keuangan dan membantu memperbaiki kolektibilitas kredit.
Semoga bermanfaat!