Saat menelaah lebih detail tentang pinjaman modal atau kredit perbankan, ada jenis kredit bernama kredit multiguna yang belakangan ini mengalami trend positif dalam pertumbuhannya.
Bahkan sejumlah banker dari bank ternama pun optimis pertumbuhan yang pesat tesebut masih akan berlangsung hingga penghujung tahun 2023. Selain meningkatnya pengajuan pinjaman dari perseorangan, pihak dengan status perseroan pun ikut mendorong pesatnya kondisi tersebut.
Dari data-data yang dikeluarkan berbagai bank ternama dan terpercaya, peminat dari pembiayaan multiguna ini agaknya cukup banyak.
Walaupun begitu, masyarakat awam tentu saja masih membutuhkan informasi mengenai kredit tersebut, baik mengenai apa itu pembiayaan multiguna, manfaatnya, maupun beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak mengajukan pinjaman.
Sebelumnya, patut diketahui bahwa terdapat dua jenis pinjaman dengan dana tunai yakni kredit tanpa agunan dan kredit menggunakan jaminan/agunan seperti gadai bpkb mobil.
Kredit tanpa agunan ialah sebuah pinjaman pada sebuah bank atau lembaga pelayanan kredit lainnya dengan tanpa menyertakan sebuah jaminan.
Kelebihannya jelas karena ketiadaan jaminan, akan tetapi prosesnya pencairan pinjamannya terhitung cukup lama atau membutuhkan waktu.
Kredit Multiguna
Merupakan kebalikan dari kredit tanpa agunan. Bahkan kredit ini lazim disebut juga kredit agunan. Jadi pihak yang mengajukan pinjaman dana harus menjaminkan aset berharganya guna memperoleh pinjaman jenis ini.
Biasanya, pihak kreditur seringkali menyetujui besaran pinjaman dengan besaran sekitar 80 hingga 90 persen dari nilai aset yang dijaminkan. Kelebihan lain yang dapat langsung dirasakan adalah terkait proses pencairan dananya.
Terkadang, tidak sedikit lembaga pelayanan jasa perkreditan yang dapat menggelontorkan dananya kurang dari 24 jam.
Dari benefit tersebut, jenis pinjaman ini begitu sesuai dan begitu bermanfaat terutama bagi pihak yang membutuhkan dana cepat semisal untuk biaya pendidikan, pernikahan, kesehatan dan lain sebagainya.
Keuntungan atau keunggulan kredit multiguna berikutnya yang dapat memberikan manfaat besar berkaitan dengan bunga pinjaman yang relatif lebih ringan.
Sebab dalam melakukan pengajuan menggunakan jaminan. Efek positifnya adalah angsuran plus bunga yang wajib diserahkan perbulannya akhirnya tidak terlalu besar.
Tentu besaran kewajiban angsuran dan bunga di tiap bulannya akan cenderung menghemat pengeluaran biaya bagi peminjam di tiap bulannya.
Walaupun demikian, bagi siapapun yang mengajukan hendaknya dapat menyesuaikan kemampuannya dengan besaran bunga pinjaman. 30% dari pendapatan tiap bulannya adalah titik acuan dalam penentuan besaran bunga pinjaman.
Bila melebihi ambang batas tersebut, maka dikhawatirkan akan memberatkannya. Situasi terburuknya adalah apa yang disebut ‘kredit macet’, sehingga aset dapat disita oleh penyedia pinjaman.
Jangka Waktu Angsuran
Panjangnya jangka waktu angsuran adalah nilai manfaat lainnya dari kredit multiguna ini. Semakin panjang jangka waktu dalam mengangsur, tentunya berpengaruh pada besaran cicilan serta bunga yang wajib dibayarkan di tiap bulannya.
Umumnya, lembaga penyedia pinjaman memberikan jangka waktu maksimal selama 15 tahun. Bahkan terdapat pula lembaga penyedia pinjaman yang mampu memberikan jangka waktu pinjaman maksimal selama 20 tahun.
Diharapkan dengan jangka waktu yang panjang tersebut, akan semakin meringankan pihak pengaju kredit.
Manfaat selanjutnya yang dapat diperoleh dari pembiayaan multiguna berkaitan dengan besaran plafon pinjaman yang dapat diajukan.
Besaran plafon pinjamannya dapat jauh lebih besar dibandingkan kredit tanpa agunan. Lumrahnya, besaran kredit multiguna sekitar 2 juta hingga 2 milyar rupiah.
Saat ini, sebagian besar lembaga penyedia pinjaman dana mampu memberikan plafon hingga 5 milyar rupiah.
Tentunya ini begitu membantu para pebisnis yang ingin merintis sebuah usaha dalam skala besar. Hanya saja, besaran pencairan ditentukan dengan nilai asset yang hendak dijadikan jaminan.
Baca Juga : Pinjaman Modal Usaha Online
Semakin bernilai asset tersebut, otomatis akan semakin besar pula pencairan pengajuan. Besaran plafon ini juga menentukan besaran angsuran serta bunga yang harus dibayarkan tiap bulannya.
Kelemahan dari pembiayaan multiguna yang paling mendasar adalah adanya aset yang harus dijaminkan. Bila pengaju pinjaman tidak memiliki aset berharga, maka dipastikan dirinya tidak bisa mengajukan pinjaman kredit multiguna ini. Kelemahan lainnya berkaitan dengan kondisi ketidakmampuan dalam membayar angsuran atau pinjaman, dimana aset bisa diambil alih atau disita oleh pihak pemberi pinjaman.
Jadi intinya adalah dibutuhkan perencanaan yang matang supaya terhindar dari situasi terburuk ini.
Setelah mengetahui beberapa kelebihan sekaligus kelemahan pembiayaan multiguna ini, ada beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan bila hendak merencanakan dan memilih berbagai produk multiguna.
Memilih produk kredit yang serampangan mengakibatkan sering terjadinya kondisi tragis yang melibatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab pula.
Untuk itu, perhatikanlah beberapa hal berikut ini, paling tidak sebagai bahan pertimbangan selanjutnya dalam perencanaan pengajuan pinjaman.
Selalu memilih kredit multiguna dengan plafon tinggi, bunga yang terkecil, dan dengan jangka waktu terpanjang sesungguhnya sedikit banyak telah diulas diatas.
Yang patut dicatat adalah, segala poin plus tersebut sepatutnya disaring dengan berbagai pertimbangan menyangkut kemampuan yang dimiliki dan juga kebutuhan yang ingin dipenuhi.
Bila memang ditujukan untuk keperluan bisnis, tentunya segala hal yang menyangkut bisnis tersebut bijaknya benar-benar telah matang dan mempertimbangkan berbagai hal dan situasinya.
Hindari ketergesa-gesaan dalam perencanaan di saat akan memilih suatu produk multiguna. Memilih sebuah produk pembiayaan multiguna dengan biaya kecil pada penaltinya adalah poin yang harus dipertimbangkan.
Suku bunga serta besaran angsuran juga senantiasa harus diperhatikan. Akan tetapi, terkadang didapatkan biaya-biaya lain di luar elemen tersebut.
Semisal biaya penalti bagi pelunasan yang dipercepat. Biaya ini dikenakan tatkala pihak peminjam berniat melunasi pinjamannya lebih cepat dari waktu yang telah disepakati.
Apabila dalam blueprint suatu bisnis mengupayakan pelunasan kredit yang dipercepat, maka perhatikan biaya penalty yang ditetapkan terkait hal ini.
Umumnya besaran biaya penalti ini ada di kisaran 2 persen dari total pinjaman. Biaya ini sejatinya merupakan biaya pengganti keuntungan yang akan diperoleh lembaga penyedia kredit jikalau si peminjam melunasinya sesuai dengan waktu disepakati.
Di samping biaya penalti, seringkali dijumpai kredit multiguna dengan berbagai biaya tambahan semisal biaya materai, administrasi, provisi dan lainnya.
Jadi saat akan mengajukan pinjaman, hendaknya tanyakan terlebih dahulu masalah biaya-biaya tambahan ini.
Opsi yang bijak adalah memilih kredit yang bebas dari biaya-biaya tambahan lainnya. Persyaratan mudah dan tidak ruwet merupakan hal lainnya yang harus diperhatikan.
Memang ribet kesannya, akan tetapi keruwetan tersebut seringkali membuat kita tidak mampu berpikir secara rasional dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya dari suatu perencanaan pinjaman.
Namun kembali lagi kepada koperatifan calon pengaju, kalau memang ada data kurang langsung dibantu proses.
Bila anda terdesak butuh dana cepat dan aman, silahkan hubungi admin kandeb.com, kami telah bekerjasama dengan leasing terbaik dan berada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Setelah menentukan satu lembaga penyedia pinjaman terpercaya, upayakan agar semua poin dari perencanaan pinjaman yang dibuat dapat dipenuhi dan dijalankan secara benar-benar. Tujuannya hanya satu, bahwa tiada menyesal bila telah mencairkan kredit multiguna tersebut.