Pendahuluan
Marginal Utility merupakan konsep kunci dalam ekonomi mikro yang membahas tentang kepuasan atau manfaat tambahan yang didapatkan dari konsumsi satu unit tambahan dari suatu barang atau jasa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Prancis, Antoine-Augustin Cournot, pada abad ke-19, dan kemudian dikembangkan oleh para ekonom klasik dan neoklasik, seperti John Stuart Mill, Alfred Marshall, dan lainnya.
Konsep ini memainkan peran penting dalam memahami perilaku konsumen, harga barang, dan alokasi sumber daya.
Pengertian
Marginal Utility mengacu pada kepuasan tambahan atau manfaat yang diperoleh dari konsumsi satu unit tambahan dari suatu barang atau jasa. Untuk memahaminya lebih baik, mari kita bahas beberapa unsur utama dari konsep ini:
- Utilitas Total: Merupakan total kepuasan atau manfaat yang diperoleh dari konsumsi keseluruhan suatu barang atau jasa.
- Utilitas Marginal: Adalah kepuasan tambahan yang diperoleh dari konsumsi satu unit tambahan dari barang atau jasa tersebut.
- Hukum Penurunan Utilitas Marginal: Menyatakan bahwa semakin banyak kita mengkonsumsi suatu barang atau jasa, utilitas marginalnya akan cenderung menurun. Dengan kata lain, setiap unit tambahan memberikan kepuasan tambahan yang lebih kecil.
Hukum Penurunan Utilitas Marginal
Hukum penurunan utilitas marginal adalah dasar dari konsep Marginal Utility. Teori ini menjelaskan bahwa setiap kali konsumen menambah konsumsi satu unit tambahan dari suatu barang atau jasa, kepuasan tambahan yang diperolehnya akan semakin berkurang. Hal ini dapat dijelaskan dengan contoh sederhana:
Misalnya, seseorang sedang makan burger. Rasanya yang lezat memberikan utilitas tinggi pada awalnya.
Namun, ketika seseorang sudah makan beberapa gigitan, kepuasan tambahan yang diperoleh dari setiap gigitan berikutnya cenderung menurun karena mungkin perasaan kenyang sudah mulai muncul.
Kurva Utilitas Marginal dan Utilitas Total
Grafik kurva utilitas marginal dan utilitas total digunakan untuk mengilustrasikan konsep Marginal Utility.
Pada awalnya, utilitas marginal positif dan mencapai puncaknya ketika kepuasan tambahan maksimal.
Baca juga: Ciri-Ciri Sistem Perekonomian: Pengenalan dan Analisis
Namun, seiring dengan peningkatan konsumsi, utilitas marginal cenderung menurun hingga akhirnya menjadi negatif.
Utilitas total, di sisi lain, dapat terus meningkat selama utilitas marginal positif, tetapi ketika utilitas marginal menjadi negatif, utilitas total mulai berkurang.
Pada titik di mana utilitas marginal sama dengan nol, utilitas total mencapai puncaknya dan tidak akan bertambah lagi.
Implikasi dalam Pengambilan Keputusan Konsumen
Marginal Utility memiliki implikasi besar dalam pengambilan keputusan konsumen. Konsep ini membantu menjelaskan mengapa konsumen memilih untuk mengalokasikan sumber daya mereka pada berbagai barang dan jasa.
Misalnya, ketika seseorang memutuskan untuk membeli atau menggunakan suatu produk, keputusan tersebut dipengaruhi oleh perhitungan utilitas marginal dan biaya keseluruhan.
Baca juga: Tantangan dan Solusi Menghadapi Kesulitan Ekonomi
Konsumen akan terus mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk sampai utilitas marginalnya sama dengan harga atau biaya tambahan yang harus dikeluarkan.
Jika utilitas marginal lebih tinggi daripada biaya tambahan, konsumen akan melanjutkan konsumsi.
Sebaliknya, jika utilitas marginal kurang dari biaya tambahan, konsumen mungkin menghentikan konsumsi produk tersebut.
Hubungan dengan Harga dan Nilai Barang
Marginal Utility juga berhubungan erat dengan harga suatu barang. Harga suatu barang atau jasa mencerminkan nilai yang ditempatkan oleh konsumen pada barang tersebut.
Ketika harga suatu barang relatif tinggi, konsumen akan mempertimbangkan dengan cermat utilitas marginalnya sebelum memutuskan untuk membeli.
Dalam situasi di mana harga suatu barang lebih rendah daripada utilitas marginal, konsumen cenderung akan membeli barang tersebut karena mereka merasa mendapatkan manfaat lebih besar daripada biaya tambahan yang dikeluarkan.
Sebaliknya, jika harga lebih tinggi daripada utilitas marginal, konsumen mungkin memilih untuk tidak membeli.
Kritik terhadap Konsep Marginal Utility
Meskipun konsep Marginal Utility sangat penting dalam ekonomi mikro, tetapi tidak luput dari kritik.
Salah satu kritik utama adalah bahwa konsep ini bersifat subjektif, karena tingkat utilitas tidak dapat diukur secara objektif.
Baca juga: Teori Keunggulan Mutlak: Memahami Konsep dan Implikasinya
Beberapa ekonom juga berpendapat bahwa kurva utilitas marginal cenderung bersifat abstrak dan sulit diukur dalam situasi kehidupan nyata.
Selain itu, beberapa ekonom juga mengkritik bahwa konsep ini tidak sepenuhnya mampu menjelaskan perilaku konsumen dalam keadaan tertentu, seperti dalam situasi ketidakpastian atau di pasar yang tidak sempurna.
Kesimpulan
Dalam ekonomi mikro, konsep Marginal Utility memberikan dasar pemahaman yang penting tentang perilaku konsumen, harga barang, dan alokasi sumber daya.
Hukum penurunan utilitas marginal menjadi landasan bagi banyak keputusan ekonomi dan bisnis.
Baca juga: Dampak Positif Globalisasi di Bidang Ekonomi dan Bidang Lainnya!
Meskipun kritik terhadap konsep ini ada, namun Marginal Utility tetap menjadi konsep sentral dalam analisis ekonomi mikro yang berfokus pada tindakan dan keputusan individu.
Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih baik memahami dinamika di balik proses pengambilan keputusan konsumen dan alokasi sumber daya dalam suatu masyarakat.