Pendahuluan
Bisnis kontrakan merupakan salah satu bentuk bisnis properti yang populer di Indonesia. Kontrakan seringkali dijadikan sebagai alternatif investasi yang menjanjikan karena permintaannya yang terus meningkat.
Meskipun memiliki potensi keuntungan yang besar, bisnis ini juga memiliki risiko dan tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha properti.
Artikel ini akan membahas tentang bisnis kontrakan secara lengkap, termasuk pengertian, manfaat, risiko, strategi, serta tips untuk memulainya.
Pengertian
Kontrakan adalah sebuah rumah atau bangunan yang disewakan oleh pemiliknya kepada orang lain.
Kontrakan seringkali dibedakan dengan rumah kos karena pada umumnya rumah kos menyewakan kamar sedangkan kontrakan menyewakan seluruh rumah atau bangunan.
Kontrakan biasanya disewakan untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun atau dua tahun, dengan pembayaran sewa bulanan.
Manfaat Bisnis Kontrakan
Bisnis ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
- Penghasilan Pasif
Ini adalah salah satu jenis bisnis yang dapat menghasilkan pendapatan pasif. Setelah rumah atau bangunan disewakan, pemiliknya akan menerima pembayaran sewa setiap bulan tanpa harus melakukan pekerjaan tambahan.
Pendapatan pasif ini dapat diinvestasikan kembali atau digunakan untuk membiayai kebutuhan pribadi.
- Investasi Jangka Panjang
Bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Nilai properti biasanya akan terus meningkat seiring dengan waktu, sehingga pemilik unit dapat menjualnya di masa depan dengan harga yang lebih tinggi daripada saat membelinya.
Selain itu, pemilik juga dapat memperoleh penghasilan dari kenaikan harga sewa setiap tahunnya.
- Diversifikasi Portofolio
Bisa dijadikan sebagai diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki beberapa unit kontrakan, pemiliknya dapat mengurangi risiko kerugian karena kegagalan bisnis atau perubahan pasar di satu bidang investasi.
Kontrakan juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan pasif tambahan selain investasi lainnya seperti saham atau deposito.
- Meningkatkan Nilai Properti
Dalam bisnis kontrakan, pemiliknya dapat meningkatkan nilai properti dengan melakukan renovasi atau perbaikan pada rumah atau bangunan tersebut.
Hal ini akan membuat kontrakan menjadi lebih menarik bagi penyewa dan memungkinkan pemiliknya untuk menaikkan harga sewa.
Selain itu, pemilik kontrakan juga dapat mempertahankan nilai properti dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan secara teratur.
Risiko Bisnis Kontrakan
Bisnis ini juga memiliki risiko dan tantangan yang harus dihadapi oleh pemiliknya. Berikut ini adalah beberapa risikonya:
- Risiko tidak ada penyewa
Salah satu risiko dalam bisnis ini adalah tidak adanya penyewa. Jika rumah atau bangunan tidak memiliki penyewa, maka pemiliknya harus membayar biaya perawatan dan pemeliharaan secara mandiri, yang dapat mengurangi keuntungan bisnis.
Untuk mengurangi risiko ini, pemilik dapat melakukan promosi secara aktif dan menawarkan harga sewa yang kompetitif.
- Risiko keterlambatan pembayaran sewa
Risiko lainnya adalah keterlambatan pembayaran sewa oleh penyewa. Hal ini dapat mempengaruhi arus kas dan keuntungan bisnis.
Untuk mengurangi risiko ini, pemilik bisa membuat kontrak yang jelas dan mengingatkan penyewa secara teratur tentang jatuh tempo pembayaran.
- Risiko kerusakan properti
Kerusakan pada properti dapat mengurangi nilai dan daya tarik kontrakan bagi penyewa.
Hal ini dapat mengakibatkan sulitnya mencari penyewa baru dan mengurangi pendapatan bisnis.
Untuk mengurangi risiko ini, pemilik dapat melakukan perawatan dan pemeliharaan secara teratur, serta mengecek kondisi properti sebelum dan setelah disewakan.
Strategi Bisnis Kontrakan
Untuk memulainya, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh pemiliknya:
- Menentukan Lokasi yang Strategis
Lokasi sangat penting dalam bisnis properti. Pilihlah lokasi yang strategis, dekat dengan pusat kota atau pusat bisnis, serta dekat dengan sarana transportasi dan fasilitas umum.
Lokasi yang strategis akan membuat kontrakan lebih mudah dicari penyewa dan lebih menarik bagi calon penyewa.
- Menentukan Harga Sewa yang Kompetitif
Harga sewa yang kompetitif akan membuat kontrakan lebih menarik bagi penyewa. Pemilik dapat melakukan riset pasar dan menyesuaikan harga sewa dengan harga sewa yang berlaku di daerah sekitar.
Namun, pemilik kontrakan harus tetap memperhatikan biaya perawatan dan pemeliharaan agar tidak mengalami kerugian dalam bisnis.
- Menawarkan Fasilitas yang Menarik
Fasilitas yang menarik seperti AC, internet, atau parkir mobil dapat meningkatkan nilai dan daya tarik kontrakan bagi penyewa.
Fasilitas yang menarik juga dapat membedakan kontrakan dengan kontrakan lainnya di sekitar daerah tersebut.
- Melakukan Perawatan dan Pemeliharaan yang Rutin
Perawatan dan pemeliharaan yang rutin dapat membuat kontrakan tetap terjaga nilai dan daya tariknya bagi penyewa.
Pemilik bisa melakukan perbaikan atau renovasi pada kontrakan secara berkala, serta memastikan semua fasilitas dan peralatan di dalam kontrakan berfungsi dengan baik.
- Menyediakan Kontrak yang Jelas dan Transparan
Kontrak yang jelas dan transparan dapat membantu mengurangi risiko dan memperkuat hubungan antara pemilik kontrakan dan penyewa.
Kontrak harus memuat ketentuan mengenai jangka waktu sewa, harga sewa, pembayaran sewa, dan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan kontrakan.
Tips dalam Memulai Bisnis Kontrakan
Untuk memulainya, ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh pemiliknya:
- Lakukan Riset Pasar
Lakukan riset pasar sebelum memulai bisnis ini. Cari tahu harga sewa dan permintaan kontrakan di daerah sekitar, serta kualitas kontrakan yang sudah ada.
Dengan riset pasar, pemilik kontrakan dapat menentukan strategi bisnis yang tepat dan meminimalkan risiko dalam bisnis.
- Membangun Jaringan dan Promosi
Membangun jaringan dan melakukan promosi dapat membantu meningkatkan kesadaran calon penyewa terhadap kontrakan yang ditawarkan.
Pemilik kontrakan dapat memanfaatkan media sosial, papan iklan, atau kerjasama dengan agen properti untuk mempromosikan kontrakan.
- Mengelola Keuangan dengan Baik
Mengelola keuangan dengan baik adalah hal yang paling penting. Pemilik kontrakan harus memperhatikan pendapatan dan pengeluaran bisnis, serta menyusun anggaran dengan baik untuk perawatan dan pemeliharaan kontrakan.
- Menghindari Sengketa dengan Penyewa
Menghindari sengketa dengan penyewa dapat membantu menjaga hubungan baik antara pemilik kontrakan dan penyewa, serta meminimalkan risiko dalam bisnis.
Pemilik unit harus menjaga komunikasi yang baik dengan penyewa, mematuhi ketentuan yang terdapat dalam kontrak, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang adil dan transparan.
- Menjaga Kualitas Kontrakan
Menjaga kualitas kontrakan adalah kunci dalam mempertahankan daya tarik dan nilai kontrakan bagi penyewa.
Pemilik harus melakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala, serta memperhatikan masukan dari penyewa untuk meningkatkan kualitas kontrakan.
Kesimpulan
Bisnis kontrakan adalah bisnis yang menjanjikan, terutama di daerah dengan permintaan kontrakan yang tinggi.
Untuk memulai, pemilik kontrakan perlu memperhatikan faktor-faktor penting seperti lokasi, harga sewa, fasilitas, perawatan dan pemeliharaan, serta kontrak yang jelas dan transparan.
Dalam menjalankannya, pemilik kontrakan perlu memperhatikan beberapa tips seperti riset pasar, membangun jaringan dan promosi, mengelola keuangan dengan baik, menghindari sengketa dengan penyewa, dan menjaga kualitas kontrakan.
Bisnis kontrakan memiliki keuntungan yang menjanjikan seperti sumber pendapatan pasif, potensi keuntungan yang tinggi, investasi yang aman, diversifikasi portofolio investasi, dan meningkatkan nilai aset.
Oleh karena itu, bisnis ini bisa menjadi pilihan bisnis yang menarik untuk dipertimbangkan.
Bagi Anda yang butuh dana untuk menjalankan usaha tersebut, silakan ajukan modal usaha ke kandeb.com dengan menggunakan layanan Pinjaman Gadai BPKB Mobil atau Pinjaman Gadai Sertifikat.
Atau bagi Anda yang butuh dana besar namun ingin proses sekitar 3 harian tanpa BI checking sama sekali, bisa juga ajukan layanan Bridging Loan disini.