Tips Mengelola Biaya Pendidikan Anak Agar Tidak Salah Perhitungan

tips mengelola biaya pendidikan anak

Tips Mengelola Biaya Pendidikan Anak. Kapan waktu yang tepat mempersiapkan dana pendidikan anak? Ada yang mengatakan lebih cepat lebih baik mengingat biaya inflasi pendidikan anak mengalami kenaikan signifikan hampir sama dengan kebutuhan sehari-hari.

Tahun lalu BPS (Badan Pusat Statistik) mencatat inflasi bulanan pada agustus 2019 sebesar 0,12% atau sekitar 10% salah satunya dikarenakan oleh faktor biaya pendidikan.

Banyak calon orangtua muda masih belum mempersiapkan dana pendidikan karena dianggap terlalu dini dan masih merasa mampu bekerja.

Setiap tahun biaya pendidikan kian melambung tinggi walaupun sekarang ada program KJP, tidak mencakup semuanya.

Program KJP ditunjukkan kepada keluarga yang dirasa kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan akan pendidikan dan peralatan sekolah anak. Mau sekolah swasta atau negeri inflasi akan tetap terjadi.

Biaya SD saat ini terbilang cukup mahal, untuk itu sangat penting bagi orangtua mempersiapkan dana pendidikan sejak dini agar tidak merasa berat dikemudian hari.

Sekolah dasar merupakan tingkatan pendidikan utama dan paling penting untuk membentuk karakter selain pendidikan dirumah.

Pilihlah sekolah yang memang berkualitas tanpa harus membatasi keinginan anak menyukai di bidang non akademik.

Berikut ini adalah beberapa panduan memilih sekolah untuk anak :

  • Faktor dalam diri anak
  • Tahapan perkembangan anak
  • Karakter anak
  • Potensi kecerdasan anak
  • Perhatikan sistim pengajaran di sekolah
  • Keinginan anak Vs keinginan orangtua
  • Dukung anak dibidang non akademik

Biaya Pendidikan Anak

tips mengelola biaya pendidikan anak dan penghitungannya

Berikut ini adalah perkiraan kenaikan biaya kuliah 5 – 10 tahun ke depan :

Tahun 2018

  1. Institut Teknologi Bandung : Rp. 20.000.000
  2. Binus : Rp. 19.550.000
  3. Universitas Indonesia : Rp. 15.000.000
  4. Universitas Padjajaran : Rp. 13.000.000
  5. Institut Teknologi Surabaya : Rp. 7.500.000
  6. Universitas Gajah Mada : Rp. 26.000.000

Tahun 2023

  1. Institut Teknologi Bandung : Rp. 46.261.615
  2. Binus : Rp. 45.220.338
  3. Universitas Indonesia : Rp. 34.695.911
  4. Universitas Padjajaran : Rp. 30.069.790
  5. Universitas Gajah Mada : Rp. 60.139.580

Tahun 2028

  1. Institut Teknologi Bandung : Rp. 93.047.828
  2. Binus : Rp. 90.954.252
  3. Universitas Indonesia : Rp. 34.695.911
  4. Universitas Padjajaran : Rp. 69.785.871
  5. Universitas Gajah Mada : Rp. 120.962.176

Biaya tersebut diperkirakan belum termasuk biaya hidup seperti kost, fotokopi tugas, uang jajan atau workshop.

Untuk anak perantau biasanya harus menunggu uang bulanan dari orangtua jika terlambat akan berdampak pada keuangan lainnya.

Sekarang sudah tahu bagaimana tips mengelola biaya pendidikan anak yang tepat? Atau masih belum ingin membayangkannya karena nominal terbilang fantastis.

Tips Mengelola Biaya Pendidikan Anak

cara mengatur dana pendidikan

Semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya agar kualitas hidup mereka ke depannya jauh lebih baik.

Berbicara masalah uang tidak hanya sekedar nominal tetapi pada bagaimana cara mengelolanya. Berapapun besar gaji anda dikantor jika tidak pandai mengelolanya pasti akan selalu merasa kekurangan.

Begitupun juga kalau anda pandai mengelola keuangan dan mengatur hutang produktif dengan baik maka akan memunculkan aset dan profit.

Seseorang dalam memulai bidang usaha pasti akan selalu membutuhkan dana tambahan sebagai modal utama agar proses eksekusi berjalan sesuai rencana.

Pengusaha bijak tentu sudah memperhitungkan berapa dana operasional yang diperlukan serta cara memutar uang dan melunasi cicilan tepat waktu.

Begitupun juga biaya pendidikan yang kian melambung tinggi pasti kebutuhan akan uang semakin meningkat. Oleh karena itu banyak penawaran asuransi pendidikan.

Baca Juga : Solusi Masalah Ekonomi Keluarga di Era Modern

Pakar keuangan mengatakan bahwa sebenarnya asuransi pendidikan itu tidak pernah ada, jadi adakah cara lain untuk mendapatkan dana pendidikan serta uang darurat? Selain meminjam orangtua dan saudara ada jalan pintas lain yaitu mengajukan pinjaman agunan BPKB dan SHM (sesuai kebutuhan).

Solusi ini dianggap tepat untuk  pasangan suami istri yang membutuhkan dana tanpa merepotkan pihak keluarga karena sifatnya privasi.

Putus sekolah dikarenakan kurangnya biaya pendidikan membuat sebagian anak harus mencari uang demi membantu orangtua dan bertahan hidup ditengah peliknya ibukota.

Dibawah ini adalah beberapa tips mengelola biaya pendidikan anak yang perlu orangtua ketahui :

  1. Tentukan sekolah yang dituju
  2. Coba tanyakan mengenai program beasiswa yang disediakan
  3. Siapkan tabungan khusus
  4. Ajukan pinjaman sebagai tambahan dikala butuh

Kesalahan Perencanaan Dana Pendidikan

Kesalahan Perencanaan Dana Pendidikan

  1. Perencaaan Dana Tidak Tepat Sasaran

Biaya pendidikan anak dari SD sampai ke bangku kuliah bukanlah perkara mudah dan murah karena dibutuhkan perencanaan yang matang dan tepat sasaran.

Atur kembali keuangan keluarga sebaik mungkin, sebab perencanaan dana yang tidak tepat sasaran justru malah hanya buang-buang waktu dan uang.

Minimnya informasi mengenai dana pendidikan serta inflasinya akan mempersulit orangtua muda untuk menentukan seberapa besar jumlah yang harus di pos-poskan.

  1. Menunda

Perencanaan yang tak kunjung segera direalisasikan akibat sering menunda, butuh waktu yang cukup lama tidak hanya sebulan atau 2 bulan.

Akan lebih baik dan bijak kalau sudah dicicil sejak dini, kalau pun dana masih kurang cobalah cari tambahan modal / tambahan biaya pendidikan dengan menggunakan aset yang  mempunyai nilai tinggi seperti gadai BPKB mobil atau SHM plafondnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juga rupiah.

  1. Tidak Memperhitungkan Inflasi

menyiapkan dana pendidikan dengan emas

Jangan salah inflasi itu tidak hanya berkaitan tentang kenaikan harga bahan kebutuhan sehari-hari tetapi biaya pendidikan juga ada inflasinya.

Sebelumnya sudah dibahas mengenai biaya pendidikan kuliah anak? Anda sudah melihat dan menghitungnya bukan berapa kenaikannya dalam kurun waktu tertentu. Biaya-biaya tersebut belum termasuk biaya membeli buku, biaya kos dan lain sebeagainya.

  1. Dana Terlalu Sedikit

Ada dana tapi kurang karena uang hanya cukup untuk biaya gedung saja belum termasuk biaya bulanan, buku, kos (apabila anak merantau).

Merasa sungkan meminta bantuan tetangga untuk biaya tambahan pendidikan karena masih belum nutup sedangkan jatuh tempo bayar biaya sekolah / kuliah sebentar lagi ajukan saja pinjaman cepat cair disini! Prosesnya cepat tanpa harus menunggu lama dan dair segera masuk ke kantor anda.

  1. Salah Perkiraan Waktu

Investasi di waktu yang kurang tepat juga dapat menimbulkan masalah dikemudian hari, anda seharusnya menyesuaikan usia anak dengan jangka waktu investasi demi dana pendidikan. Contohnya adalah, dalam kurun waktu 3-4 tahun anak sudah masuk sekolah dasar maka pilihlah instrumen deposito atau reksadana pasar uang.

Bukan malah sebaliknya anda butuh dana cepat hari ini tetapi malah menggunakan instrumen investasi saham. Investasi saham itu cocoknya untuk jangka panjang dan tidak cocok untuk jangka pendek.

Investasi deposito minimal waktu 6 bulan dana baru bisa diambil kalau anda melanggar maka akan terkena penalty.

Bagaimana setelah membaca tips mengelola biaya pendidikan anak yang tepat dan jitu sudah mempunyai solusi selanjutnya?

Sudah seberapa jauh anda memulai persiapan dana? Atau masih bingung bagaimana cara mendapatkan dana cepat sesegera mungkin?

× Chat Only